TrackGPS

Mengapa Biaya Logistik Semakin Tinggi? Ini Faktor Penyebabnya!

Mengapa Biaya Logistik Semakin Tinggi? Ini Faktor Penyebabnya!

19/12/2025
Ilustrasi Kendaraan Logistik

Menurut data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), biaya logistik nasional Indonesia mencapai sekitar 14,29% dari Gross Domestic Product (GDP). Angka ini tergolong besar jika kamu bandingkan dengan standar efisiensi global yang berada di kisaran 8-10% dari GDP.  

Biaya logistik menjadi salah satu isu utama yang semakin banyak diperbincangkan oleh pelaku usaha, pemerintah, dan konsumen. Kamu mungkin juga merasakan bahwa harga barang di pasaran cenderung meningkat, dan salah satu penyebab utamanya adalah tingginya biaya logistik.  

Baca juga: Tak Hanya Sektor Logistik, 2 Industri Ini Juga Bisa Terapkan Sistem Manajemen Bahan Bakar

Biaya ini mencakup pengeluaran untuk pengangkutan, pergudangan, distribusi, serta manajemen rantai pasok yang kompleks. Namun, apa saja faktor yang menyebabkan biaya logistik semakin tinggi? Mari kita bahas secara lengkap berikut ini. 

1. Kenaikan Harga Bahan Bakar 

Salah satu faktor utama yang mendorong biaya logistik semakin tinggi adalah kenaikan harga bahan bakar. Bahan bakar baik itu solar untuk truk maupun bahan bakar untuk kapal, mempengaruhi semua moda transportasi secara langsung. 

Ketika harga minyak dunia naik, biaya operasional transportasi ikut meningkat sehingga penyedia jasa logistik terdorong menaikkan tarif mereka untuk menutup biaya tersebut. 

2. Keterbatasan Kapasitas dan Permintaan yang Tinggi  

Pertumbuhan sektor e-commerce dan distribusi barang menyebabkan permintaan layanan logistik meningkat pesat. Namun, ketersediaan armada, pengemudi, dan infrastruktur belum sepenuhnya mampu mengimbangi lonjakan permintaan tersebut.  

Ketidakseimbangan ini mendorong kenaikan tarif logistik dan meningkatkan biaya operasional secara keseluruhan. Tarif jasa logistik akan meningkat karena persaingan yang ketat untuk mendapatkan ruang angkutan yang tersedia. 

3. Tidak Memiliki Alat untuk Mengukur Konsumsi BBM  

Banyak perusahaan masih mengandalkan pencatatan manual atau estimasi kasar dalam menghitung konsumsi BBM armada. Tanpa alat ukur yang akurat, perusahaan sulit mengetahui apakah penggunaan BBM sudah efisien atau justru terjadi pemborosan.  

Kondisi ini membuka celah terjadinya penyimpangan, seperti penggunaan BBM yang tidak sesuai rute, konsumsi berlebih, hingga potensi kecurangan di lapangan. 

4. Pemborosan BBM Akibat Perilaku Pengemudi  

Gaya berkendara yang tidak efisien, seperti ekselerasi berlebihan, mesin menyala terlalu lama saat berhenti (idle), dan pemilihan rute yang tidak optimal dapat meningkatkan konsumsi BBM secara signifikan.  

Tanpa sistem pemantauan yang jelas, perusahaan tidak memiliki dasar data untuk melakukan evaluasi dan perbaikan perilaku berkendara pengemudi. 

Baca juga: Identifikasi Perilaku Sopir dengan Sensor RF ID

5. Minimnya Transparansi dan Kontrol Operasional  

Kurangnya visibilitas terhadap kondisi armada membuat perusahaan sulit mengendalikan biaya logistik. Ketika konsumsi BBM, jarak tempuh, dan aktivitas kendaraan tidak tercatat secara real-time, pengambilan keputusan menjadi kurang akurat dan berpotensi menimbulkan inefisiensi jangka panjang. 

Solusi Efisiensi BBM dengan Fuel Sensor Solutions dari Arobs TrackGPS

Untuk mengatasi tingginya biaya logistik yang disebabkan oleh konsumsi bahan bakar, Fuel Sensor dari Arobs TrackGPS hadir sebagai solusi berbasis data yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional armada. Teknologi sensor bahan bakar ini terintegrasi langsung dengan sistem GPS, sehingga memungkinkan pemantauan penggunaan BBM secara akurat dan real-time. 

Melalui Fuel Sensor Arobs TrackGPS, kamu dapat mengetahui secara detail berapa banyak bahan bakar yang digunakan setiap kendaraan, kapan terjadi pengisian, serta mendeteksi pengurangan BBM yang tidak wajar. Data ini membantu perusahaan menganalisis efisiensi penggunaan BBM per kendaraan dan mengidentifikasi potensi pemborosan sejak dini. 

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Kamu Perlu Menggunakan Fuel Level Solution 

Fuel Level Monitoring System bekerja dengan memasang sensor bahan bakar langsung ke dalam tangki kendaraan atau alat berat. Sensor ini kemudian terhubung dengan perangkat GPS dan sistem komunikasi data untuk mengirimkan informasi ke platform cloud. 

Kunjungi website resmi kami di https://trackgps.co.id atau hubungi tim Arobs TrackGPS sekarang untuk mendapatkan konsultasi gratis dan temukan solusi GPS Tracking terbaik bagi bisnis logistik kamu. 

Categorii

Contact

"*" menunjukkan bidang yang diperlukan

This field is for validation purposes and should be left unchanged.